CAPITAL BUDGETING
Perusahaan
mengadakan investasi dalam aktiva tetap dengan harapan memperoleh kembali dana
yang diinvestasikan tersebut seperti halnya pada aktiva lancar. Perbedaannya
adalah pada jangka waktu. Cara kembalinya dana yang diinvestasikan dalam kedua
golongan aktiva tersebut.
Keseluruhan
proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai dana dimana jangka waktu
kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun disebut penganggaran modal
atau Capital Budgeting.
Menurut Andrew Graham
dari School
of Policy Studies Queens
University:
“Capital Budgeting is a process used to
evaluate investments in long-term or capital assets”.
Capital
assets adalah aset yang dimiliki perusahaan dengan usia atau masa pemanfaatan
lebih dari setahun. Biasanya dana atau biaya yang dikelola untuk menangani aset
ini sangat besar. Sehingga teknik penganggaran modal ini sifatnya sangat
penting.
Menurut
Eugene F.Bringham dan Michael C. Ehrhardt:
“Capital
Budgeting is the decision process that managers use to identify those projects
that add to the firm’s value, and as such it is perhaps the most important task
faced by financial managers and their staffs”.
Contoh
Capital Budgeting adalah pengeluaran dana untuk aktiva tetap yaitu tanah,
bangunan, mesin-mesin dan peralatan. Penganggaran modal menjelaskan tentang
perencanaan jangka panjang untuk merencanakan dan mendanai proyek besar jangka
panjang. Dalam konteks sebuah negara atau pemerintahan, penganggaran modal
memiliki implikasi dua hal yaitu sebagai instrumen kebijakan fiskal dan untuk meningkatkan
kekayaan bersih dari pemerintah. Dan untuk hal-hal terlentu merupakan alat
pembangunan daerah. Fungsi dari melakukan Capital Budgeting antara lain untuk
mengidentifikasi investasi yang potensial. Apabila telah ditemukan, teknik ini
dapat pula digunakan untuk memilih alternative investasi. Setelah dipilih,
kemudian dapat dilakukan audit dalam pelaksanaannya.
Secara
tradisional, proyek menggunakan penganggaran modal sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan investasinya antara lain untuk membangun sebuah hotel
yang baru, untuk menghitung kelayakan pembuatan sebuah kantin di sebuah sekolah
atau untuk mengganti sistem pembakaran di sebuah pabrik baja.
Keputusan
penganggaran modal memiliki efek yang sangat jelas terhadap tingkat kesehatan
keuangan perusahaan untuk jangka panjang. Sebuah proyek yang didasarkan pada
keputusan penganggaran modal yang berhasil, akan mendorong mengalirnya
pemasukan (cashflow) perusahaan untuk jangka panjang. Sebaliknya, penganggaran
modal yang tidak baik akan menyebabkan tingkat pengembalian investasi yang
mencukupi. Akibatnya dapat saja sebuah proyek atau sebuah perusahaan mengalami
kebangkrutan. Keputusan penganggaran modal dapat pula digunakan sebagai dasar
untuk pengambilan keputusan, barang atau jasa apa yang akan dibuat, bagaimana
barang atau jasa itu dijual pada pelanggan? Dan bagaimana cara menjualnya?
ARTI PENTING CAPITAL BUDGETING:
Secara
umum, capital budgeting memiliki arti penting berupa:
1. Jangka waktu tertanamnya aset yang lama membuat perusahaan perlu memikirkan
sumber dana lain bagi kebutuhan yang lain.
2. Investasi dalam
aktiva tetap menyangkut dua hal:
a. BiIa investasi yang terlampau besar akibatnya
adalah banyak peralatan yang tidak beroperasi.
b. Bila investasi yang terlampau kecil sehingga
kekurangan peralatan akibatnya adalah perusahaan bekerja dengan harga pokok
yang terlalu tinggi sehingga mengurangi daya saing.
3. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut
biasanya meliputi jumlah yang besar yang tidak bisa diperoleh dalam jangka
waktu yang pendek atau sekaligus, sehingga perlu adanya ketelitian dalam
melakukan perhitungan.
4. Kesalahan dalam melakukan penghitungan berarti
berakibat panjang sehingga kerugian besar pasti terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar