Manajemen Keuangan
Dalam sebuah kehidupan manajemen
adalah satu hal yang sangat penting, hidup akan terasa tanpa arti dan
makna jika kita menjalani-nya tanpa di manage, apalagi jika menyangkut
masalah keuangan, sudah barang tentu jika tidak di manage dengan baik
akan berakibat fatal bagi sebuah kehidupan, dan ternyata mempelajari
Manajemen Keuangan itu suatu hal yang menarik dan asyik, dan untuk
mengawali sebuah pemahaman tentang Financial Management perlu kita
pahami secara sederhana terlebih dahulu definisi-nya, dana yang dimaksud
dengan Manajemen Keuangan adalah suatu aktivitas pemilik dan
manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya
dan menggunakan dana se-efektif, se-efisien, se-produktif mungkin untuk
menghasilkan laba, dalam melaksanakan manajemen keuangan ini untuk mendapatkan hasil yang baik, dilakukan 3 aktifitas secara umum, yaitu :
- Aktifitas Pembiayaan (Financing Activity);
- Aktifitas Investasi (Investment activity);
- Aktifitas Bisnis (Business Activity).
Manajemen
keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan ditentukan oleh
perkembangan ekonomi kapitalisme. Pada awal lahirnya kapitalisme sebagai
system ekonomi pada abad 18, manajemen keuangan hanya membahas topic
rugi-laba. Selanjutnya berturut-turut ia memiliki peranan antara lain
sebagai berikut :
- Tahun 1900 awal : Penerbit surat berharga
- Tahun 1930 – 1940 : kebangkrutan, reorganisasi
- Tahun 1940 – 1950 : anggaran & internal audit
- Tahun 1950 – 1970 : eksternal perusahaan
- Tahun 1970 – 1980 : inflasi
- Tahun 1980 – 1990 : krisis ekonomi keuangan
- Tahun 1990 – sekarang : globalisasi
Perkembangan manajemen keuangan sangat
dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain kebijakan moneter,
kebijakan pajak, kondisi ekonomi, kondisi social, dan kondisi politik.
Kebijakan moneter berhubungan dengan tingkat suku bunga dan inflasi.
Khususnya inflasi mempunyai dampak langsung terhadap manajemen keuangan
antara lain masalah :
- Masalah akuntasi
- Kesulitan perencanan
- Permintaan terhadap modal
- Suku bunga
- Harga obligasi menurun
- Persaingan internasional
- Keuangan internasional
- Kurs pertukaran yang berfluktuasi
- Marger, pengambilalihan, dan restrukturisasi
- Inovasi keuangan dan rekayasa keuangan
Dalam dunia bisnis, ada beberapa pihak
yag memerlukan laporan keuangan, yaitu pihak internal perusahaan dan
pihak eksternal perusahaan. Pihak internal perusahaan adalah para
manajer pada semua tingkat. Lapotran keuangan itu dijadikan alat untuk
mengambil keputusan rutin dan keputusan khusus. Keputusan rutin
meliputin keputusan0keputusan yang berhubungan dengan kegiatan oprasi
dan keputusan kusus meliputi keputusan-keputusan yang berhubungan dengan
investasi jangka panjang, misalnya mendirikan pabrik baru, memproduksi
produk baru, mendirikan anak perusahaan, riset pemasaran, dan
sebagainya.
Pihak eksternal yang membutuhkan laporan
keuangan antara lain adalah pemegang saham, kantor pajak, pasar modal,
lembaga keuangan, serikat buruh, dan sebagainya. Mereka mempunyai
kepentingan yang berbeda-beda dalam menggunakan informasi laporan
keuangan. Pemegang saham untuk menilai investasi; kantor pajak untuk
menentukan besarnya pajak penghasilan; pasar modal untuk memperkirakan
harga saham; serikat buruh untuk memperkirakan bonus yang akan
diterimanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar