Senin, 13 Februari 2012

Tugas Resume Ek Man


CHAPTER -1
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP


Definisi Ekonomi Managerial
Aplikasi teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahasa bagaiaman suatu organisasi mencapai tujuan dengan cara yang efisien



Teori ekonomi terdiri dari :

1. Mikroekonomi                             :
Ilmu yang mempelajari tingkah laku ekonomis secara individual sebagai unit pengambil keputusan seperti konsumen individu, pemilik sumber daya, perushaan bisnis dalam sistem perdagangan bebas.


2. Makroekonomi            :
Ilmu yang membahas tentang output, pendapatan, pekerjaan, konsumsi,  investasi dan harga secara total diperekonomian secara keseluruhan.

Menurut Teori Ekonomi untuk meramalkan kebuthan barang dimasa yang akan datang digunakan rumus :
Q = f (P, y, Pc, Ps)

Dimana :
(Q) kuantitas barang yang diminta untuk suatu komoditas adalah fungsi yang bergantung pada haga (P), pendapatan konsumen (y) dan harga komoditas lain yang saling berhubungan yaitu komoditas dan komplementer (Pc, Ps)

TEORI PERUSAHAAN
Perusahaan (firm) adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memproduksi barang dan atau jasa untuk dijual.  Perusahaan ada dalam rangka menghemat biaya transaksi  (transaction cost).

Semula teori perusahaan didasarkan pada asumsi bahwa maksud dan tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba sekarang atau jangka pendek.   Akan tetap, berdasarkan pengamatan perusahaan seringkali mengorbankan laba jangka pendek untuk meningkatkan laba masa depan atau jangka panjang.    Karena keuntungan jangka pendek maupun jangka panjang sangat penting, teori perusahaan sekarang mempostulatkan bahwa maksud dan tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan (value of the firm).  Hal ini dicerminkan dari nilai sekarang atas semua keuntungan yang diharapkan di masa depan
Kekayaan atau nilai perusahaan diperoleh dengan rumus sebagai berikut :

                TR  =  tota;l revenue
                TC  =  total cost

Tujuan Perusahaan  :  memaksimumkan nilai perusahaan
Nilai Perusahaan  :  Total semua laba (π)  yang bisa diperoleh



Nilai Perusahaan 3 tahun  :


r  =   tingkat bunga  +  inflasi

Teori  Alternatif  :
-           Memaksimumkan penjualan
-          Mementingkan kepentingan manajemen  (principle agent problem)
-          Satisfiying behavior  à  memaksimumkan kepuasan

Definisi Laba   :
Laba Bisnis (business profit) mengacu pada penerimaan perusahaan dikurangi biaya eksplisit atau biaya akuntansi perusahaan
Biaya eksplisit (explicit cost)  adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan dari kantong perusahaan untuk membeli atau menyewa input yang dibutuhkan dalam produksi.
Laba Ekonomi  (economic cost)  adalah penerimaan perusahaan yang dikurangi dengan biaya eksplisit dan biaya implicit.
Biaya implicit  (implicit cost)  mengacu pada nilai input yang dimiliki perusahaan dan  dipergunakan untuk proses produksinya sendiri.
Laba Bisnis  =  TR  -  TC eksplisit
Laba Ekonomi  =  TR  -  TC eksplisit  -  TC implicit

TEORI LABA
-                Teori Laba dalam Menghadapi Resiko  (Risk Bearing Theories of Profit)
-                Teori Laba karena Gesekan  (Frictional Theory of Profit)
-                Teori Laba Monopoli  (Monopoly Theory of Profit)
-                Teori Laba Inovasi  (Innovation Theory of Profit)
-                Teori Laba Efisiensi Manajerial  (Managerial Efficiency Theory of Profit)

FUNGSI LABA
-                Signal yang akan menggerakan kemana alokasi sumber daya akan bergerak
-                Laba yang tinggi berarti signal bagi konsumen bahwa masyarakat masih mau membeli
            produknya
-                Laba yang rendah berarti signal dimana konsumen sudah tidak mau lagi membeli produk.



CHAPTER  -  3
DEMAND THEORY  (TEORI PERMINTAAN)

Permintaan Individual terhadap suatu Komoditas
Permintaan akan suatu komoditas timbul karena keinginan konsumen dan kemampuannya untuk membeli komoditas.   Teori permintaan konsumen  (consumer demand theory) mempostulatkan bahwa jumlah komoditas yang diminta merupakan suatu fungsi yang bergantung pada harga komoditas tersebut, pendapatan konsumen, harga komoditas yang berhubungan dan selera konsumen.

            Qdx  =  f (Px, I, Py, T)

Dimana  :
            Qdx      :     kuantitas komoditas X yang diminta oleh individu per periode waktu
            Px        :     harga per unit komoditas X
            I           :     pendapatan konsumen
            Py        :     harga komoditas yang berhubungan  (substitusi atau komplementer)
            T          :     selera konsumen

Hukum Permintaan  (Law of Demand)  adalah hubungan yang terbalik antara harga komoditas dengan kuantitas komoditas yang diminta per satuan waktu.

            Jika           Px  ↑   maka   Qdx  ↓
                              Px   ↓  maka   Qdx  ↑
                              Hubungan negatif

Hubungan  pendapatan konsumen  (I)

            Jika           I  ↑   maka   Qdx  ↑
                              I   ↓  maka   Qdx  ↓
                              Hubungan positif  à   normal goods

            Jika           I  ↑   maka   Qdx  ↓
                              I   ↓  maka   Qdx  ↑
                              Hubungan negatif  à   barang inferior

Hubungan  harga barang lain  (Py)

            Jika           Py  ↑   maka   Qdx  ↑
                              Py   ↓  maka   Qdx   ↓
            Hubungan positif  à   barang substitusi
            Jika           Py  ↑   maka   Qdx  ↓
                              Py   ↓  maka   Qdx  ↑
                              Hubungan negatif à   barang komplementer

Market Demand Curve  (Kurva Permintaan Pasar) :  untuk suatu permintaan secara sederhana merupakan penjumlahan secara horizontal dari kurva-kurva permintaan semua konsumen dalam suatu pasar.  Kurva permintaan pasar untuk suatu komoditas menunjukkan berbagai kuantitas yang diminta dari suatu komoditas  di suatu pasar per satuan waktu tertentu  (QDx)  pada berbagai tingkat alternative harga dari komoditas tersebut, dengan menganggap hal-hal lainnya konstan.

Market Demand Function  :                        

         QDx  =  f (Px, N,  I, Py, T)


Permintaan yang dihadapi oleh Perusahaan
a.             Monopoli  (monopoly) merupakan suatu hal yang jarang ditemu dalam dunia nyata, biasanya merupakan perwakilan dari pemerintah.
b.            Persaingan sempurna  (perfect competition), terdapat banyak perusahaan yang menghasilkan produk yang homogeny (identik), dalam kasus ini setiap perusahaan harus menerima harga yang telah ditetapkan (price taker) dan menghadapi kurva permintaan untuk komoditasnya berbentuk horizontal.
c.             Oligopoli (oligopoly), hanya terdapat sedikit perusahaan di dalam industry, memproduksi barang yang homogeny atau terstandarisasi  (contoh : semen, baja dan kimia)
d.            Persaingan monopolistic (monopolistic competition), banyak perusahaan yang menjual produk yang heterogen atau terdiferensiasi.

Fungsi permintaan yang dihadapi oleh perusahaan  (Linier Demand Function)  :

            Qx  =  ao  +  a1 Px  +  a2 N  +  a3 I  +  a4 Py  +  a5 T

Text Box: Intercept
Qx  =  ao  +  a1 Px  +  a2 N  +  a3 I  +  a4 Py  +  a5 T                             Px             



Slope
ΔQx/ ΔPx = a1
                                                                                                                              Qx

            QD   =   f  (Px,  Py,  I,  N,  T)
            QD  =   variable dependent  (dipengaruhi)

            a1 ……… a5  à  intercept/koefisien;   slope  (kemiringan kurva)

       
                                     a1  =  seberapa banyak pengaruh perubahan Px terhadap perubahan Qdx























a0  =  konstanta;  ketika tidak ada pengaruh dari variabel-variabel independen, jadi besarnya permintaan x (Qx)  adalah  a0

Elastisitas Permintaan Terhadap Harga  (Price Elasticity of Demand)
Merupakan persentase perubahan komoditas yang diminta dibagi dengan persentase perubahan harganya, dengan menjaga semua variable yang lainnya dalam fungsi permintaan konstan  :

Point definition



                Linier Function  :    

Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas Permintaan terhadap Harga
Elastisitas permintaan terhadap harga pada suatu komoditas sangat bergantung dari ketersediaan substitusi untuk komoditas tersebut juga terhadap jangka waktu yang diperlukan kuantitas komoditas yang diminta untuk memberikan responsnya terhadap perubahan harga.  Ukuran elastisitas permintaan terhadap harga makin besar jika makin dekat atau makin banyak jumlah komoditas yang mampu mensubstitusinya.


CHAPTER – 4
ESTIMASI PERMINTAAN


Pendekatan Penelitian Pemasaran untuk Estimasi permintaan
a.             Survey konsumen (consumer surveys), melibatkan sejumlah sampel konsumen tentang bagaimana mereka akan beraksi terhadap perubahan tertentu dalam harga suatu komoditas, pendapatan, harga dari komoditas yang berhubungan, pengeluaran iklan, insentif kredit dan diterminan lainnya.
b.            Penelitian observasi (observational research), mengacu pada pengumpulan informasi tentang preferensi konsumen dengan mengamati bagaimana mereka membeli dan menggunakan berbagai produk.
c.             Klinik Konsumen  (consumer clinics), merupakan eksperimen laboratorium dimana sejumlah partisipan diberikan sejumlah uang tertentu dan diminta untuk membelanjakannya dalam suatu toko simulasi dan melihat bagaimana mereka memberikan reaksi terhadap perubahan harga komoditas, pengemasan produk, pemajangan, harga produk pesaing, dan faktor lainnya yang mempengaruhi permintaan.
d.            Eksperimen pasar  (market experiments), diadakan di pasar yang sesungguhnya.  Salah satu metodenya adalah dengan memilih beberapa pasar  dengan karakteristik sosioekonomi yang mirip dengan merubah harga komoditas di dalam beberapa took atau pasar.

Pengenalan Terhadap Analisis Regresi
Untuk memperkenalkan analisis regresi, katakanlah seorang manajer ingin menentukan hubungan antara pengeluaran biaya iklan perusahaan dengan pendapatan penjualannya.   Salah satu cara untuk mengestimasi hubungan linier antara pengeluaran iklan perusahaan dengan penerimaan penjualannya adalah dengan menggambarkabn, secara pandangan mata suatu garis lurus dengan kemiringan positif yang paling dapat mewakili di antara titik-titik data yang ada.  Hubungan linier antara penerimaan penjualan  (Y)  dengan pengeluaran iklan  (X)  :

                                                                                Y  =  a  +  bX

Analisis regresi merupakan teknik statistic yang dapat menghasilkan garis yang paling cocok dengan data yang sesuai dengan kriteria statistika yang obyektif, sehingga semua peneliti yang melihat data yang sama akan mempunyai hasil yang sama.  Secara spesifik, garis regresi merupakan garis yang dihasilkan dengan meminimumkan jumlah dari simpangan kuadrat pada sumbu vertikal dari setiap titik dari garis regresi tersebut.  Metode ini kemudian disebut sebagai metode kuadrat terkecil biasa  (ordinary least square – OLS method).

                                                                                e1   =  Y1  -  Ŷ 1


                                                                        Ŷ =  â  +  bXt
Dalam persamaan tersebut Ŷt adalah estmasi penerimaan penjualan tahun t  yang diperoleh dari garis regresi untuk pengeluaran iklan tahun t  (Xt) , â dan b














































CHAPTER 6
Teori Produksi dan Estimasi

Produksi merupakan proses  transformasi input menjadi output yang di dalamnya menghasilkan peningkatan nilai tambah (value added)

Input adalah sumber daya yang digunakan dalam proses produksi atau disebut faktor-faktor produksi.

Faktor-faktor produksi terdiri dari :
-          Land
-          Labour
-          Capital
-          Skill

Input tetap (fixed input) adalah input yang tidak dapat berubah dengan mudah selama periode tertentu, kecuali dengan menggunakan biaya yg besar.

Input variabel (variabel input) input yang dapat divariasikan atau diubah secara mudah dan cepat.

Periode waktu dimana paling tidak ada satu input tetap disebut dengan periode jangka pendek (short run),sementara periode waktu dimana seluruh input adalah variabel disebut dengan periode jangka panjang (long run).

Fungsi produksi (production function) adalah persamaan, tabel dan grafik yang menunjukan output komoditas maksimum perusahaan yang bisa diproduksi pada setiap periode waktu dengan kombinasi waktu. Kuantitas output adalah fungsi dari atau tergantung dari kuantitas tenaga kerja dan modal yang digunakan dalam produksi dijabarkan dalam persamaan fungsi produksi sederhana sebagai berikut :

Q = f (L,K)

Dari persamaan tersebut ditunjukkan suatu fungsi produksi hipotesis yang menunjukan bahwa output (Q) yang dapat diproduksi oleh perusahaan dengan berbagai kombinasi tenaga kerja (L) dan modal (K).



Produk Total , rata-rata dan Marginal
Produk marginal (marginal product – MP) dari tenaga kerja (MPL)adalah perubahan dalam produk total atau tambahan output akibat perubahan per unit tenaga kerja yang digunakan.
Produk rata-rata (average product- AP) dari tenaga kerja (APL) sama dengan produk total dibagi dengan kuantitas tenaga kerja yg digunakan rumusnya adalah :

Total Product (TP) = Q= F (L)


Marginal Product (MPL) =      ∆TP
                                                 ∆L

Averge Product (APL) =    TP
                                          L
                                         
Elastisitas output mengukur prsentase perubahan output dibagi dengan presentase jumlah tenaga kerja yang digunakan rumusnya adalah :

EL =      ∆Q/L      =          ∆Q/L     =             MPL
          ∆L/L                         Q/L                       APL


Penggunaan Input Variabel Secara Optimum

Tambahan penerimaan yang dihasilkan dengan penggunaan tambahan unit tenaga kerja  disebut produk pendapatan marginal (marginal revenue product –MRP). Ini sama dengan produk marginal dari tenaga kerja (marginal product of labour – MPL) dikalikan pendapatan marginal (marginal revenue –MR) dari penjualan output  tambahan yang diproduksi :

MRPL =(MPL) (MR)

Disisi lain tambahan biaya karena menambah unit tenaga kerja atau biaya marginal sumber daya (marginal resource cost - MRCL) tenaga kerja adalah sama dengan peningkatan biaya total perusahaan akibat menambah unit tenaga kerja artinya :

                                                              MRCL =       ∆TC
                                                                                                                                     ∆L

Fungsi Produksi Dengan Dua Input Variabel
Isokuan Produksi
Isokuan(isoquant) menggambarkan kombinasi dari dua input cthnya : tenaga kerja dan modal.
Isokuan lebih tinggi menunjukan output yang lebih besar. Isokuan lebih rendah menunjukan putput yang lebih rendah. Untuk memproduksi output dalam jumlah yang lebih besar, dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja, lebih banyak modal, atau lebih banyak tenaga kerja dan modal.

Nilai absolut kemiringan isokuan disebut sebagai tingkat marginal dari substitusi teknis (marginal rate of technical substituion – MRTS)

Kuantitas tenaga kerja yang digunakan (∆L) dikalikan produk marginal tenaga kerja (MPL) harus sama dengan pengurangan jumlah modal yang digunakan -(∆K) dikalikan produk marginal modal (MPK) berarti :
(∆L) (MPL) = -(∆K) (MPK)

Sehingga :
MPK  =   -∆K      = MRTS
                                                                                MPL        ∆L
Sehingga MRTS sama dengan kemiringan absolut dari Isokuan dan rasio dari produktivitas marginal.

Garis Isocost adalah garis yang menggambarkan bilangan yang sama

Biaya total suatu perusahaan (C) sama dengan penjumlahan umum dari garis isocost perusahaan atau garis biaya yang sama(equal cost line) :
C = wL + rK
Dimana :
C         : biaya total
w        : upah tenaga kerja
L          : kuantitas tenaga kerja (labour)
r          : harga sewa (rental)
k          : kuantitas modal yang digunakan

Dengan kombinasi input yang optimum yaitu pd titik persinggungan isokuan dan isocost ,kemiringan (absolut) isokuan atau tingkat marginal dari substitusi teknis tenaga kerja untuk modal sama dengan kemiringan (absolut) isocost atau rasio dari harga input artinya

MRTS =      w
                r
untuk menentukan input optimum maka digunakan rumus :
MPL      =     w
MPK          r
atau dengan perkalian silang
  MPL      =      MPK
w              r




CHAPTER- 7
Teori dan Estimasi Biaya

Karaktersitik Biaya

Biaya eksplisit adalah pengeluaran aktual perusahaan untuk memperkerjakan pegawai, menyewa/membeli input untuk produksi.

Biaya implisit adalah biaya yang menggunakan input yang dimiliki oleh perusahaan untuk produksi

Biaya Marginal adalah perubahan biaya total untuk 1 unit perubahan output

Biaya tetap total (TFC) adalah
kewajiban total perusahaan per periode  waktu untuk seluruh input tetap tanpa melihat perusahaan berproduksi/tidak meliputi modal pinjaman, biaya sewa pabrik , biaya sewa perlengkapan, pajak, gaji top manajemen

Biaya variabel total (TVC) adalah
kewajiban total perusahaan per periode waktu untuk seluruh input  variabel perusahaan. Input variabelnya dapat diubah oleh perusahaan dalam waktu singkat meliputi biaya bahan mentah, bahan bakar, biaya tenaga kerja


Tidak ada komentar:

Posting Komentar